
Moderator Agus Sarwo Prayogi, S.Kep.,Ns.,M.H.Kes (kiri), narasumber pembedah buku Zaeni Dahlan, S.Sit, MPH (tengah) dan Dr. Iskari Ngadiarti, SKM.,M.Sc (kanan)
Yogyakarta, library.poltekkesjogja.ac.id – Rabu Pon (23/04/2022) melalui Unit Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah diselenggarakan kegiatan bedah virtual buku dengan tema “Simpul Tak Retak:Implementasi IPE-IPC pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat unggulan nasional program pengembangan desa sehat”. Acara ini menghadirkan penulis buku yaitu Dr. Tri Siswati, SKM,M.Kes, pembedah buku Zaeni Dahlan, S.Sit, MPH dari Dirjen Penyediaan Nakes Kemenkes RI dan Dr. Iskari Ngadiarti, SKM.,M.Sc Dosen Gizi pada Poltekkes Kemenkes Jakarta II, moderator kegiatan Agus Sarwo Prayogi, S.Kep.,Ns.,M.H.Kes. Tujuan Bedah buku ini adalah memahami khasanah pengetahuan, memahami isi dari buku simpul tak retak dan menambah semangat civitas polkesyo untuk menerbitkan buku.
Bedah buku dibuka dengan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Joko Susilo, SKM.,M.Kes “Kegiatan bedah buku simpul tak retak ini merupakan satu pengembangan dari unit perpustakaan untuk selalu memaparkan kreasi dari dosen dan tenaga kependidikan polkesyo, sehingga ide-ide pemikiran tidak berhenti diindividu tetapi harus disosialisasikan ke stakeholder.” ujarnya membuka sambutan acara bedah buku.
Dr. Tri Siswati SKM,M.Kes sebagai penulis memaparkan inspirasi buku simpul tak retak ini intervensi dari penanggulangan stunting sejak ibu hamil sampai dengan dewasa awal yaitu 8000 hari pertama kehidupan (HPK) secara holistic, meliputi 1000 hari pertama kehidupan yang penting yaitu ibu hamil dan 2 tahun yang populer diperpanjang 7 hari pertama kehidupan yaitu anak-anak hingga dewasa awal. Buku ini juga menggambarkan implementasi kolaborasi antar profesi dan keilmuan dalam penerapan pengabmas unggulan nasional PPDS.
Pembedah Zaeni menyebutkan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan kesehatan, dimana inovasi penanganan dan pencegahan itu penting. Dalam buku simpul tak retak ini telah menyajikan inovasi penanganan stunting melalui pendekatan Interprofesional dan pemberdayaan masyarakat. Gerakan masyarakat cegah stunting (GEMA CANTING) merupakan sebuah model inovasi yang melibatkan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan yang melibatkan berbagai profesi kesehatan dengan menerapkan berbagai intervensi sensitive dan spesifik. Zaeni juga meyebutkan bahwa output dari dosen polkesyo ini adalah wujud karya pengabdian yang tiada berkesudahan.
Dr. Iskari Ngadiarti menanggapi buku ini bagus, memiliki judul yang menarik, mudah diingat dan membuat penasaran. Lalu secara konten beliau menyampaikan agar buku ini dilengkapi lagi dari sisi landasan isi dan landasan keterbacaan materi dan ketatabahasaan.
Usai pemaparan dari para pembedah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi itu, antusias peserta webinar sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyak pertanyaan yang muncul mengenai berbagai hal. Empat pemberi pertanyaan mendapatkan hadiah buku Simpul Tak Retak. Sebagai penutup moderator menyimpulkan bahwa inovasi dari penanganan dan pencegahan stunting tidak boleh berhenti.
Penulis : Yunita Kurniawati
Editor : Sapto