Yogyakarta, library.poltekkesjogja.ac.id – Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyelenggarakan acara bedah buku virtual ke- 11. Bedah buku virtual ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksankan tiap tahunnya, mengundang penulis buku yang umumnya merupakan dosen POLKESYO dan pembedah baik dari internal dan eksternal POLKESYO. Tujuan dilaksankannya bedah buku ini diantaranya membuka khasanah pengetahuan melalui bedah buku, memahami “Terapi Ruqyah & Kesadaran yang Berubah”, dan menambah semangat menulis bagi sivitas akademika POLKESYO untuk diterbitkan dibuku.
Acara dilaksanakan pada hari Rabu Wage, 2 Februari 2022 bertempat di ruang Garuda tiga dari pukul 09.00- 12.00 WIB dengan metode online, yakni para peserta dan narasumber hadir melalui Zoom sedangkan panitia bertemu secara langsung. Mengangkat tema atau judul buku yang dibedah adalah “Terapi Ruqyah & Kesadaran yang Berubah” ditulis oleh Dosen Jurusan Keperawatan yaitu Bapak Sarka Ade Susana, SIP., S.Kep.,MA, acara ini menarik antusiasme sivitas akademika Polkesyo dan peserta umum dari berbagai instansi sehingga total yang bergabung dalam acara sebanyak 132 orang. Pembedah buku kali ini adalah Ibu Dr. Siti Urbayatun, M. Si., Psikolog yang merupakan dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Sekitar pukul 09.40 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti menyanyikan Mars POLKESYO, Acara selanjutnya yaitu sambutan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes yang diwakili oleh Wakil Direktur 1 Ibu Dr Heni Puji Wahyuningsih, S, Si.T., M.Keb beliau mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini kepada Bapak Sarka, pun menuturkan bahwa bahwa kegiatan bedah buku POLKESYO sudah menjadi program terstruktur unggulan dan budaya akademik. Kegiatan bagus serta dapat dikatakan multimanfaat sebab membangun suasana akademik, adanya interaksi yang bagus, literasi yang baik dari penulis buku, sivitas yang terlibat, serta narasumber pembedah yang hebat. Kegiatan bedah buku ini pun diharapkan mampu memacu sivitas POLKESYO untuk berkiprah di dunia kepenulisan, dengan kata lain meningkatkan semangat bagi yang lain. Sambutan tersebut sekaligus membuka acara Bedah Buku ke- 11.
Ruqyah adalah salah satu metode penyembuhan dalam Islam berdasarkan Al-Qur’an, penyembuhnya (As-Syifa) memang berasal dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Manfaat dari ruqyah diantaranya yakni, banyak mengingat Allah SWT lewat lantunan ayat suci maka hati pun turut tenang, cara mengingat Allah SWT yakni dengan banyak berdzikir, sholat, membaca Al-Qur’an. Pengobatan Ruqyah ini juga dapat menghindarkan dari zat-zat adiktif atau kimia dari cara-cara pengobatan modern yang tidak semua baik bagi tubuh. Terapi ruqyah yang banyak muncul di masyarakat dianggap sebagai salah satu bagian pengobatan cara nabi. Buku ini berusaha menggali pengalaman orang yang mendapat terapi ruqyah dari perspektif psikologi transpersonal khususnya topik kesadaran yang berubah ( Altered State of Consciousness). Kesadaran yang berubah ini banyak ditemukan dalam berbagai kondisi, mulai dari kondisi normal, yakni mengantuk atau tidur, hypnosis, pengaruh obat, pengalaman spiritual, pengalaman berada di luar tubuh ( Out of Body Experience) sampai pengalaman mati suri (Near Death Experience).
Kondisi kesadaran yang berubah inilah yang diduga berperan penting dalam proses perubahan fisik, kesembuhan dari penyakit, perubahan psikologis atau kesembuhan dari beberapa gangguan mental, sampai perubahan spiritual atau emningkatkan kehidupan beragama. Acara berlangsung dengan pemaparan bedah buku oleh penulis dan pembedah lalu disambung dengan tanya jawab. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, terlihat dari antusiasnya para peserta kegiatan yang mengajukan pertanyaan.
Bapak Sarka selaku penulis buku menyampaikan, “Saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas tanggapan dari peserta, dalam hidup kadang ada hal yang bisa diindra secara kasat mata ada juga hal yang tidak, tetapi memang keduanya itu ada, oleh karena itu sekali lagi kita harus selalu menjaga hubungan dengan penguasa diantara kedua alam itu. Melalui cara itu insyaallah bisa terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan atau kita khawatirkan.” Ibu Siti pun tak lupa mengucapkan selamat dan memberitahu bahwa buku ini layak dibaca dan dibeli, serta memberikan penutup “Jika orang mendapatkan masalah atau gangguan dan sebagainya itu, ternyata agama bisa menjadi terapi. Jangan sekadar penyakit harus melulu menggunakan obat. Agama itu bisa menjadi terapi, maka ketika ada masalah, gangguan kembalilah ke agama, bagi yang beragama Islam kembali ke Al-Qur’an, bacaan-bacaannya secara empiris membuat para subyek atau responden merasa ada pertumbuhan atau transformasi religius, ada ketenangan yang dirasakan. Jadi kita semua bisa kembali dengan Al-Qur’an dalam mengatasi masalah karena Al-Qur’an bisa menjadi terapi bagi berbagai penyakit Insyaallah”
Di ujung acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk para penanya terbaik serta acara berjalan dengan lancar tanpa gangguan satu hal apapun. Bagi yang tertarik membeli buku “Terapi Ruqyah & Kesadaran yang Berubah” ini dapat menghubungi Bapak Sarka selaku penulis melalui nomor 08562907759.
Penulis : Aisyah Nur R
Editor : Sapto