Bedah Buku : “Penggunaan Gadget Bagi Anak”,

Bedah Buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan”, ,

Bedah Buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan”

Bedah Buku : Menyiapkan Soft Skills Bagi lulusan Mahasiswa Kesehatan

Pelaksanaan Bedah Buku Menyiapkan Soft Skills Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan (Senin Legi, 11 Desember 2023)

library.poltekkesjogja.ac.id – Yogyakarta, Senin Legi (11/12/2023) melalui Unit Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah terselenggara kegiatan bedah buku secara luring dan daring dengan buku berjudul “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan”. Acara ini dihadiri oleh Civitas Akademika POLKESYO serta menghadirkan Bapak Dwi Suwiknyo, S.E.I., M.S.I dari Pesantren Penulis, sebagai narasumber serta penulis buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan” yakni Ns. Maryana, S.Si.T., S.Psi., S.Kep., M.Kep, Dr. Agus Wijanarka, S.Si.T., M.Kes., Ibu Eko Suryani, S.Pd., S.Kep., M.A., Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes., dan Ibu Herni Endah Widyawati, S.Tr.Gz yang diwakilkan oleh Ns. Maryana, S.Si.T., S.Psi., S.Kep., M.Kep. Tujuan diadakan acara Bedah Buku ini adalah civitas akademika polkesyo dapat memahami khasanah pengetahuan, memahami isi dari buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan” dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan dari buku tersebut serta diharapkan pula menambah semangat civitas akademika polkesyo untuk menerbitkan buku.

Acara Bedah Buku dibuka dengan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Direktur 2, Dr. Agus Wijanarka, S.Si.T., M.Kes. dalam sambutannya beliau menekankan bahwa Soft Skill menempati urutan 10 teratas alasan seseorang bisa sukses di dunia kerja. beliau berujar bahwa dengan Pengembangan Soft Skill yang baik seorang tenaga kesehatan dapat dikatakan menjadi seorang pribadi yang PARIPURNA, dari segi hard skill dan juga soft skill semua harus dilatih dengan semangat yang tinggi. beliau berharap dengan adanya buku ini, civitas akademika dapat meningkatkan skill soft skill khususnya Emotional Quotients (EQ).

Sesi inti diisi dengan sesi Bedah Buku yang di moderatori oleh Duta Baca POLKESYO tahun 2023, Saudari Ranti Puspita Putri Laoegi. Sesi ini diawali dengan pemaparan inti buku oleh para penulis di wakilkan oleh Ns. Maryana, S.Si.T., S.Psi., S.Kep., M.Kep. Beliau memaparkan bahwa tenaga kesehatan perlu memilih kemampuan interaksi sosial yang baik karena hal ini mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. kemampuan bersosialisasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan memperkuat hubungan antara pasien maupun tenaga kesehatan Interprofesional. Beliau juga memberikan saran dengan buku ini beliau menyarankan kegiatan apa yang dapat mempermudah kita untuk mengenali diri kita sendiri yakni Johari Window dan juga 7 Habits, dengan kegiatan tersebut kita mampu menilai diri kita dari sudut pandang orang disekitar sehingga diharapkan kedepannya civitas akademika POLKESYO dan juga pembaca buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan” dapat memaksimalkan meningkatkan soft skill yang ada melalui kegiatan-kegiatan tersebut. Output yang diharapkan lulusan kesehatan dapat memenuhi harapan kualitas lulusan yakni kemampuan berkomunikasi yang baik dan jujur.

Sesi selanjutnya adalah sesi pembedahan buku oleh Bapak Dwi Suwiknyo. “Saya sangat sedih ketika selesai membaca buku ini. sedih mengapa buku seperti ini tidak ada ketika zaman saya berkuliah dulu. ini sangat praktis” tutur Bapak Dwi Suwiknyo sebagai Pembedah Buku. Beliau juga menambahkan bahwa buku ini sangat relevan dengan era saat ini bahkan bisa digunakan bukan hanya ketika sudah lulus namun juga ilmu-ilmunya dapat diterapkan ketika sedang dalam masa studi sebagai mahasiswa. Jenis Buku yang digunakan adalah Ilmiah Populer, tulisan-tulisan dalam buku ini begitu ringan sangat cocok sebagai bacaan santai namun penuh ilmu. Metodologi dalam buku ini meliputi 3K, Konsep berupa daftar isi, Konten berupa perpaduan teori dan kisah inspiratif, dan Konteks berupa praktik yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja tidak hanya ketika lulus. Terdapat beberapa kekurangan dari buku ini yakni kurangnya penempatan pembagian penulis di persub-babnya dan juga beberapa gambar tidak menyertakan sumber gambar tersebut.

Acara Bedah Buku dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif. waktu yang tersedia tidak cukup untuk menerima semua pertanyaan dari teman-teman civitas akademika yang sangat antusias. Acara diakhiri dengan Pembagian Doorprize berupa 10 Buku “Menyiapkan Soft Skill Bagi Lulusan Mahasiswa Kesehatan” untuk teman-teman peserta, civitas akademika maupun Duta Baca POLKESYO 2023 yang memberikan pertanyaan dan spinner nama peserta. Acara berakhir dengan lancar ditutup dengan Salam Literasi!

Penulis : Ranti Puspita Putri Laoegi | Editor : Sapto
Bedah Buku “Simpul Tak Retak : Implementasi IPE-IPC pada kegiatan pengabdian masyarakat unggulan nasional Program Pengembangan Desa Sehat”.,
moderator dan narasumber pembedah

Moderator Agus Sarwo Prayogi, S.Kep.,Ns.,M.H.Kes (kiri), narasumber pembedah buku Zaeni Dahlan, S.Sit, MPH (tengah) dan Dr. Iskari Ngadiarti, SKM.,M.Sc (kanan)

Yogyakarta, library.poltekkesjogja.ac.id – Rabu Pon (23/04/2022) melalui Unit Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah diselenggarakan kegiatan bedah virtual buku dengan tema “Simpul Tak Retak:Implementasi IPE-IPC pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat unggulan nasional program pengembangan desa sehat”. Acara ini menghadirkan penulis buku yaitu Dr. Tri Siswati, SKM,M.Kes, pembedah buku Zaeni Dahlan, S.Sit, MPH dari Dirjen Penyediaan Nakes Kemenkes RI dan Dr. Iskari Ngadiarti, SKM.,M.Sc Dosen Gizi pada Poltekkes Kemenkes Jakarta II, moderator kegiatan Agus Sarwo Prayogi, S.Kep.,Ns.,M.H.Kes. Tujuan Bedah buku ini adalah memahami khasanah pengetahuan, memahami isi dari buku simpul tak retak dan menambah semangat civitas polkesyo untuk menerbitkan buku.

Bedah buku dibuka dengan sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Joko Susilo, SKM.,M.Kes “Kegiatan bedah buku simpul tak retak ini merupakan satu pengembangan dari unit perpustakaan untuk selalu memaparkan kreasi dari dosen dan tenaga kependidikan polkesyo, sehingga ide-ide pemikiran tidak berhenti diindividu tetapi harus disosialisasikan ke stakeholder.” ujarnya membuka sambutan acara bedah buku.

Dr. Tri Siswati SKM,M.Kes sebagai penulis memaparkan inspirasi buku simpul tak retak ini intervensi dari penanggulangan stunting sejak ibu hamil sampai dengan dewasa awal yaitu 8000 hari pertama kehidupan (HPK) secara holistic, meliputi  1000 hari pertama kehidupan yang penting yaitu ibu hamil dan 2 tahun yang populer diperpanjang 7 hari pertama kehidupan yaitu anak-anak hingga dewasa awal. Buku ini juga menggambarkan implementasi kolaborasi antar profesi dan keilmuan dalam penerapan pengabmas  unggulan nasional PPDS.

Pembedah Zaeni menyebutkan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan kesehatan, dimana inovasi penanganan dan pencegahan itu penting. Dalam buku simpul tak retak ini telah menyajikan inovasi penanganan stunting melalui pendekatan Interprofesional dan pemberdayaan masyarakat. Gerakan masyarakat cegah stunting (GEMA CANTING) merupakan sebuah model inovasi yang melibatkan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan yang melibatkan berbagai profesi kesehatan dengan menerapkan berbagai intervensi sensitive dan spesifik. Zaeni juga meyebutkan bahwa  output dari dosen polkesyo ini adalah wujud karya pengabdian yang tiada berkesudahan.

Dr. Iskari Ngadiarti menanggapi buku ini bagus, memiliki judul yang menarik, mudah diingat dan membuat penasaran. Lalu secara konten beliau menyampaikan agar buku ini dilengkapi lagi dari sisi landasan isi dan landasan keterbacaan materi dan ketatabahasaan.

Usai pemaparan dari para pembedah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi itu, antusias peserta webinar sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyak pertanyaan yang muncul mengenai berbagai hal. Empat pemberi pertanyaan mendapatkan hadiah buku Simpul Tak Retak. Sebagai penutup moderator menyimpulkan bahwa inovasi dari penanganan dan pencegahan stunting tidak boleh berhenti.

Penulis : Yunita Kurniawati
Editor : Sapto